Selosa Coffee Hills, Hangatnya Kopi dan Dinginnya Selo

 

Selosa Coffee Hills, Hangatnya Kopi dan Dinginnya Selo

8 Juni 2024, 13:00 WIB


Pintu masuk Selosa Coffee Hills, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (8/6/2024). (Foto: Rofiq Akmal Nuryaningtyas)


Surakarta - Siang itu, pada Sabtu, 8 Juni pukul 12.15 WIB, kami memulai perjalanan menuju Selosa Coffee Hills yang terletak di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kami membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit dari Wisata Edukasi Religi Boyolali ke Selosa Coffee Hills.


Sepanjang perjalanan, kami akan disuguhi pemandangan indah Boyolali dari atas bukit. Udara yang sejuk dan segar khas pegunungan serta kabut-kabut yang mulai turun menyelinap di antara pohon-pohon menambah kesan perjalanan.


Jika orang-orang biasanya lebih memilih menikmati secangkir kopi di sebuah coffee shop yang ada di tengah-tengah kota, dengan pemandangan padatnya lalu-lalang kendaraan dan lampu-lampu jalanan di malam hari. Maka, kami ingin mencari sensasi baru dengan suasana coffee shop yang lebih tenang dan jauh dari hiruk-pikuknya kota.


Dari sekian banyaknya coffee shop di Boyolali, kami memilih Selosa Coffee Hills sebagai tempat yang ingin dikunjungi. Alasannya cukup sederhana, yaitu karena di coffee shop ini kami bisa menikmati pemandangan Kecamatan Selo dari atas bukit.

Berlokasi tepat di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selosa Coffee Hills menjadi salah satu coffee shop yang tidak boleh dilewatkan ketika mengunjungi Boyolali. Pemandangan yang memperlihatkan Desa Samiran dari atas bukit pada coffee shop ini menjadi salah satu daya tarik pengunjung.


Foto pemandangan di Selosa Coffee Hills, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (8/6/2024). (Foto: Masya Ira Nurjanah)

Coffee shop ini mengusung tema vintage dengan perpaduan warna biru, putih, dan cokelat serta untuk perabotannya didesain menggunakan kayu. Lampu yang digunakan pun menggunakan warna kuning untuk menambah kesan elegan dan soft.


“Konsep awal dari coffee shop ini mengusung tema kebarat-baratan dengan nuansa khas rumah, jadi seakan-akan saat memasuki coffee shop ini kita akan diingatkan dengan rumah yang penuh dengan kenangan,” ucap Doni, selaku pengelola Selosa Coffee Hills.


Untuk sampai di lokasi coffee shop, kami harus melewati jalan yang berkelok-kelok serta naik turun. Coffee shop nya pun tidak terletak di pinggir jalan melainkan masuk ke dalam gang. Akses menuju coffee shop ini masih belum rata, jalannya masih berupa tanah dan bebatuan. Untuk parkirnya pun tidak langsung di depan coffee shop, kami perlu melewati jalan setapak untuk sampai di lokasi tersebut.

Fahmi (29), salah satu pengunjung coffee shop asal Semarang mengatakan, akses jalan menuju jika menggunakan motor masih terbilang aman, tetapi jika menggunakan mobil mungkin sedikit berisiko.


Selain pemandangannya yang indah, coffee shop ini juga menyajikan berbagai menu pilihan yang pastinya wajib untuk dicoba dan harganya cukup terjangkau. Minumannya sendiri dibanderol mulai Rp19.000 an sampai dengan Rp27.000 an. Sedangkan untuk makanannya mulai dari Rp5.000 sampai dengan Rp30.000.


“Saya tadi memesan Selosa Sweet Candy dan Caramel Macchiato, rasanya enak dan termasuk worth it dengan view coffee shop yang indah,” ujar Fahmi saat diwawancarai pada Sabtu (8/6/2024).


Coffee shop tersebut bisa dibilang cukup bagus bahkan untuk pelayannya pun sangat cepat, hanya dari segi fasilitas masih perlu ditingkatkan lagi seperti, kanopi untuk bagian outdoor nya. Lokasi coffee shop yang berada di atas bukit dengan perkiraan cuaca yang tidak menentu menjadikan salah satu alasan mengapa bagian outdoor coffee shop harus diberi kanopi.


“Mungkin bisa lebih dibanyakin kanopi karena untuk meminimalisir apabila terjadi hujan seperti tadi,” tambahnya.


Walaupun Selosa Coffee Hills terkesan ramai dikunjungi oleh pengunjung, namun jumlah orang yang ke sana tiap harinya tidak menentu.


Teri (28), salah satu staf coffee shop tersebut mengatakan jumlah pengunjung tiap harinya naik dan turun.


"Tidak bisa dikira-kira (jumlah pengunjung), cuma kalau ramai itu biasanya waktu weekend. Kalau hari biasa, cuma 30 orang," tambahnya.

Komentar